Dalam pelajaran Sejarah kemerdekaan, Pak Guru yang
serius menerangkan di kelas merasa terganggu
pandangannya karena Ia melihat Bonar tengah
terkantuk-kantuk di bangkunya.
Dengan kesal Ia berteriak :" Bonaar ...!". Bonar masih
tertunduk mengantuk. "Bonaaaaarr !!", kali ini teriakannya
berhasil membangunkan si Bonar.
Pak Guru langsung bertanya : "Siapa proklamator
Republik Indonesia ?".
Bonar : " mmmh ... saya ti .. ti.. dak tahu pak !"
Pak Guru : "Siapa ...!?", suara Pak Guru semakin
meninggi.
Bonar : (mau menangis) " Saya benar-benar tidak tahu
Pak !"
Pak Guru : "Dasar kamu tukang tidur , hayo pulang sana
!".
Bonar sambil berurai air mata pulang ke rumah.
Di rumah, Ibunya heran melihat Bonar pulang lebih awal
sambil menangis.
Ibu : "Mengapa kau pulang cepat Bonar ?, mengapa kau
menangis ?"
Bonar : "ng..ng..ng (sambil menangis).. aku ditanya siapa
proklamator RI oleh pak guru, tapi sungguh mak, bukan
aku..., aku tidak tahu.. "
Ibu : "Jadi siapa rupanya proklamator itu ?"
Bonar : "Tidak tahu mak, mungkin teman saya.."
Ibu : "Oh begitu .., awas Pak Guru itu seenaknya nuduh
kamu, nanti Ibu datang ke sekolah, biar tahu rasa itu pak
guru"
Sesampainya di sekolah, Ibu si Bonar langsung bertemu
dengan Pak Guru dan setengah berteriak dia berkata :
"Hai Pak Guru, jangan seenaknya nuduh anak orang,
Bukan anak saya si Bonar proklamator itu, mungkin
teman-temannya ..!"
Guru : "....????".
serius menerangkan di kelas merasa terganggu
pandangannya karena Ia melihat Bonar tengah
terkantuk-kantuk di bangkunya.
Dengan kesal Ia berteriak :" Bonaar ...!". Bonar masih
tertunduk mengantuk. "Bonaaaaarr !!", kali ini teriakannya
berhasil membangunkan si Bonar.
Pak Guru langsung bertanya : "Siapa proklamator
Republik Indonesia ?".
Bonar : " mmmh ... saya ti .. ti.. dak tahu pak !"
Pak Guru : "Siapa ...!?", suara Pak Guru semakin
meninggi.
Bonar : (mau menangis) " Saya benar-benar tidak tahu
Pak !"
Pak Guru : "Dasar kamu tukang tidur , hayo pulang sana
!".
Bonar sambil berurai air mata pulang ke rumah.
Di rumah, Ibunya heran melihat Bonar pulang lebih awal
sambil menangis.
Ibu : "Mengapa kau pulang cepat Bonar ?, mengapa kau
menangis ?"
Bonar : "ng..ng..ng (sambil menangis).. aku ditanya siapa
proklamator RI oleh pak guru, tapi sungguh mak, bukan
aku..., aku tidak tahu.. "
Ibu : "Jadi siapa rupanya proklamator itu ?"
Bonar : "Tidak tahu mak, mungkin teman saya.."
Ibu : "Oh begitu .., awas Pak Guru itu seenaknya nuduh
kamu, nanti Ibu datang ke sekolah, biar tahu rasa itu pak
guru"
Sesampainya di sekolah, Ibu si Bonar langsung bertemu
dengan Pak Guru dan setengah berteriak dia berkata :
"Hai Pak Guru, jangan seenaknya nuduh anak orang,
Bukan anak saya si Bonar proklamator itu, mungkin
teman-temannya ..!"
Guru : "....????".
- BONUS:
A:Eh katanya lo kuliah ngambil komputer ya?
B:yo'i brow
A:wah nekat lo! kalo ketauan bisa dilaporin polisi lhoBokap pacar:Ngerokok dari kapan kamu?
Cowok:dari beberapa taun yang lalu om
Bokap pacar:Buseeeet! Panjang amat itu rokonya?Encep:Jon, kalo pacaran ama cewe yg lebih tua menurut lo gmn?
Jono:ya sah² aja sih, emg lo pcaran ama siapa?
Encep:ama emak lo JonCewek1:Jeng, aku nonton tv dirumah mu ya
Cewek2:emg tv kamu knapa jeng?
Cewek1:banyak semutnya jeng
Cewek2:kasih bagus kapur ajaib aja jeng
- Bonus lagi:
Maaf Bonus Limited Sold Out kalau kalian ngakak or nyengir jangan lupa nya ya